Showing posts with label ibn ata'illah. Show all posts
Showing posts with label ibn ata'illah. Show all posts

Tuesday, January 22, 2013

Rezeki yang sudah ditetapkan..

"Kesungguhanmu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu (oleh Allah) dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu, itu merupakan tanda butanya bashirah (mata batin)"

Nasihat bijak diatas dari Syaikh Ibn 'Atha'illah as-Sakandari dalam Kitab Al-Hikam membuatkan Angah faham bahawa janganlah kita memaksa diri kita ini mengejar apa yang sesungguhnya Allah dah janji, Allah dah jamin kepada semua makhluk Dia cipta. Apa yang Allah janji? dalam bab ini 'rezeki'.

Rezeki ni Allah dah tetapkan dah pada semua makhluk ciptaan-Nya. Jadi tak perlulah kita terkejar-kejar hingga lalai dan leka tentang urusan akhirat. Ada yang mengejar rezeki sampai jiran tetangga pun bertegur sapa, Islam tidak ajar begitu. Lagi teruk sampai lalai dalam amal ibadah hingga tinggal kewajipan yg utama 5 waktu.

Janji Allah s.w.t :

"Kami (Allah) tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertaqwa." -Surah Thaaha : 132

kata seorang bijak iaitu Ibrahim al-Khawwash "Janganlah memaksa diri untuk mencapai apa yang telah dijamin (untuk dicukupi), dan jangan mensia-siakan (mengabaikan) apa yang telah diamanahkan (diwajibkan) kepadamu untuk memenuhinya."







Friday, October 19, 2012

Harapan dan Angan-Angan

"Harapan harus disertai dengan amal. Kalau tidak,
itu hanyalah lamunan,angan-angan"

Harapan dan angan-angan adalah dua perkara yang sama tetapi datang dari saluran yang berlainan, juga meniggalkan kesan yang berbeza.

Harapan menberi daya hidup, memberi semangat bagi seseorang dengan keinginan positif untuk beramal ibadah atau melakukan apapun.

Angan-angan adalah sifat negetif, dimana palakunya (kita) mempunyai keinginan yang besar tapi tidak melakukan apapun.Itu jadinya mimpi disiang hari, lamunan saja.

Jadi, dari dok berangan kosong jer, buang masa, labih baik lakukan sesuatu. Sentiasalah bersangka baik pada Allah. Angan-angan ni kadang-kadang elok juga untuk bagi semangat diri tapi kena sertakan perbuatan lah. Kalau angan jer lebih tidak ada tindakan langsung, memang sia-sia saja.

jadi, marilah sama-sama kita buat DUIT.. duit? 
D - Doa
U - Usaha
I  - Ikhtiar
T - Tawakkal

(^^,) jom taruh harapan, buat DUIT, tinggalkan angan-angan kosong.. jadikan angan-angan berisi..


say NO to angan-angan kosong


sumber rujukan : Kitab Al-Hikam, Syaikh Ibn 'Atha 'Illah as-Sakandari
sumber gambar : Google Image


Tuesday, September 25, 2012

Mengikutkan Hawa Nafsu

"Pangkal segala maksiat, kelalaian dan syahway adalah redha terhadap nafsu, dan pangkal dari segala ketaatan, kewaspadaan dan kesucian adalah engkau tidah redha terhadap hawa nafsu"

"Bersahabat dengan orang jahil yang tidak memperuntukkan hawa nafsunya lebih baik bagimu daripada bersahabat dengan orang alim yang tunduk pada hawa nafsunya"
Kitab Al-Hikam - Syaikh Ibn Atha'illah as-Sakandari

Maksud hikmah di atas, seseorang itu disebut jahil apabila dia tidak mampu menundukkan hawa nafsu,tidak mampu menundukkan syahwatnya ke arah yang diredhai Allah. Dia terlalu menurutkan nafsu dan hanyut dengan tuntutan nafsunya. Nafsu yang tidak dikawal menyebabkan kehidupan kita rosak dari segala aspek, contoh nafsu makan,makan yang berlebihan menyebabkan penyakit, badan jadi tidak sihat, obes dan sebagainya.. lagi contoh nafsu nk berseronok, kadang2 tu terlalu ikutkn nafsu sampai tangguh solat sampai hujung waktu..

selain itu, Syaikh juga berpesan agar kita sintiasa selektif dalam memilih teman seharian. Salah pilih kawan juga boleh mengheret ke arah kemungkaran.. (^^,)

bimbinglah aku dan sahabat2 seagamaku kejalan yang diredhaiMU ya Allah...peliharalah hati kami dari pujuk rayu nafsu..amin!



Friday, September 21, 2012

Penilaian Diri Lebih Utama

"Usahamu untuk mengetahui aib-aib yang tersembunyi dalam dirimu adalah lebih baik daripada berusaha menyingkap perkara ghaib yang tersembunyi darimu" - Ibn Ata'illah al-Sakandari, Kitab al-Hikam

Syaikh Ibn Ata'illah berpesan, jadilah hamba Allah yang sentiasa istiqamah dalam bersuci diri menuju keredhaan Allah, dan segelah tinggalkan sikap merasa diri telah cukup (sempurna) dalam pencarian.

Kadang-kadang aku merasa sudah cukup amalan yang dibuat, sudah sempurna amalan yang aku lakukan, padahal aku masih jauh dalam segala aspek. Rasa macam ni sebenarnya membunuh aku dari dalam, dalam diam tanpa aku sedar.. bila terbaca kata-kata Syaikh Ibn Ata'illah, insyaAllah aku bermuhasabah diri..mencari redhamu ya Illahi..

Ilmu perlu dituntut sehingga ke liang lahat. nonstop! bak kata yg selalu kita dengar 'tuntutlah imu sampai ke negeri China"

renungan bersama pagi ini...jangan lah kita merasa diri kita sudah sempurna, pastu dok bandingkn dengan orang lain..jangan macam tu.. cari dulu apa yg kurang pada kita,muhasabah diri, perbetulkan.. Ya Allah, permudahkanlah urusan hambamu ini Ya Allah...amin!

sumber : Google.com (^^,)

p/s : jangan compare penulis dengan tulisannya..tulisan is ilmu,penulis hamba Allah yg lemah lg hina..yg baik datang dr Allah,salah silap adalah diri sy sendiri


siapa Syaikh Ibn Ata'illah? boleh search Google..hehe..atau rujuk SINI